Perbedaan utama antara oksigen dan non-oksigen logam silikon adalah kandungan oksigen dalam proses pembuatannya dan perbedaan sifat fisik dan kimia yang diakibatkannya.
Proses pembuatan dan sifat fisik
Proses manufaktur: Silikon yang dapat menyerap oksigen: Oksigen sengaja dimasukkan selama proses pembuatan, biasanya melalui proses oksidasi suhu tinggi untuk membentuk struktur mikro silikon dioksida (SiO₂). Silikon yang tidak dapat menyerap oksigen: Masuknya oksigen sebisa mungkin dihindari selama proses pembuatan untuk menjaga kemurnian bahan silikon.
Sifat fisik: Silikon yang dapat menyerap oksigen: Karena adanya silikon dioksida, kekerasan dan ketahanan ausnya lebih tinggi, cocok untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan aus yang tinggi. Silikon yang tidak dapat menyerap oksigen: Memiliki konduktivitas listrik dan termal yang lebih baik dan cocok untuk industri elektronik dan semikonduktor.
Aplikasi daerah:Silikon yang dapat menyerap oksigen: Aplikasi ketahanan aus yang tinggi: Seperti pembuatan suku cadang dan peralatan tahan aus, bantalan dan bantalan rem, dll..
Kesulitan pemrosesan: Karena kekerasannya yang tinggi, sulit untuk diproses, memerlukan penggunaan alat yang lebih keras dan suhu pemrosesan yang lebih tinggi.
Silikon non-konduktif:Industri elektronik dan semikonduktor: Banyak digunakan dalam pembuatan komponen elektronik berkinerja tinggi dan heat sink karena konduktivitas listrik dan termalnya yang sangat baik.
Kesulitan pemrosesan: Relatif mudah untuk diproses, namun perlu lebih berhati-hati selama pemrosesan untuk menghindari masuknya kotoran.
Singkatnya, terdapat perbedaan signifikan antara silikon permeabel oksigen dan silikon non-permeabel oksigen dalam proses manufaktur, sifat fisik, dan bidang aplikasi, yang menentukan penerapannya dan tren harga pasar di berbagai bidang industri.
Waktu posting: 04 November 2024