Sifat dan keamanan logam silikon

Silikon kristal berwarna abu-abu baja, silikon amorf berwarna hitam. Tidak beracun, tidak berasa. D2.33; Titik lebur 1410℃; Kapasitas panas rata-rata (16 ~ 100℃) 0,1774kal /(g -℃). Silikon kristal adalah kristal atom, keras dan berkilau, dan merupakan ciri khas semikonduktor. Pada suhu kamar, selain hidrogen fluorida, sulit bereaksi dengan zat lain, tidak larut dalam air, asam nitrat dan asam klorida, larut dalam asam fluorida dan alkali. Ia dapat bergabung dengan oksigen dan unsur-unsur lain pada suhu tinggi. Ini memiliki karakteristik kekerasan tinggi, tidak ada penyerapan air, tahan panas, tahan asam, ketahanan aus dan ketahanan penuaan. Silikon tersebar luas di alam dan mengandung sekitar 27,6% di kerak bumi. Terutama dalam bentuk silika dan silikat.

 

Logam silikon sendiri tidak beracun bagi tubuh manusia, namun dalam proses pengolahannya akan menghasilkan debu silikon halus, yang mempunyai efek merangsang pada saluran pernafasan. Kenakan peralatan pelindung yang sesuai seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata saat menangani logam silikon.

LDso oral tikus: 3160mg/kg. Penghirupan konsentrasi tinggi menyebabkan iritasi ringan pada saluran pernapasan dan iritasi ketika masuk ke mata sebagai benda asing. Bubuk silikon bereaksi hebat dengan kalsium, cesium karbida, klorin, berlian fluorida, fluor, yodium trifluorida, mangan trifluorida, rubidium karbida, perak fluorida, paduan kalium natrium. Debu cukup berbahaya bila terkena api atau kontak dengan oksidan. Simpan di gudang yang sejuk, kering, dan berventilasi baik. Jauhkan dari api dan panas. Paket harus tertutup rapat dan tidak terkena udara. Harus disimpan terpisah dari oksidator, dan jangan dicampur.

Selain itu, logam silikon akan bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan gas yang mudah terbakar, dan perhatian harus diberikan untuk menghindari kontak dengan sumber api atau oksidan selama penyimpanan dan transportasi.


Waktu posting: 29 November 2024